Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Kembali Usai Badai di Negeri Angin

Saya memposting puisi saya terakhir pada 17 Desember 2014 silam. Tulisan tersebut dimuat sebelum saya melahirkan anak pertama saya. Kala itu saya merasa bahagia karena Allah memberi rejeki dan kebahagiaan sungguh melimpah. April 2014 saya menikah dengan Reza Saeful Rachman--teman kuliah, sahabat, kawan diskusi, kritikus, kakak yang agak galak, dan kekasih. Menikah dengannya sungguh menjadi hadiah dari Allah atas segala perjuangan kami yang bagi kami penuh ujian. Sebelum akhirnya meraih restu orang tua, saya sempat dijodohkan dengan beberapa lelaki pilihan ayah, mulai dari anak tetangga hingga seorang lelaki dewasa yang mengaku bekerja di mahkamah agung dan ternyata telah menipu orang tua saya habis-habisan. Belum lagi usaha orang tua menentang kekasih saya kala itu karena persoalan bibit bebet bobot, materi khususnya. Permasalahan hubungan kami tak hanya masalah orang tua, masalah lingkungan perkawanan, pun kondisi psikologis kami yang masih belum matang dan bijaksana. Dari sekian bany