Hasil Kurasi Antologi "PEREMPUAN DALAM PUISI" KPPI
Setelah
kurasi tahap pertama yang meliputi seleksi administrasi dan karya tahap
1, proses selanjutnya adalah kurasi tahap 2 yang dilakukan oleh Nenden
Lilis Aisyah. Kurasi tahap 2 memakai metode blind curation,artinya
kurator hanya diberi nomor kontributor dan karya, tidak dilengkapi
dengan nama. Itu sebabnya, jumlah puisi yang lolos dari masing-masing
kontributor berbeda-beda.
Adapun
nama-nama yang lolos tidak genap menjadi 100 orang juga disebabkan oleh
ada beberapa nama yang kelima puisinya tidak lolos dalam kurasi tahap 2.
Kriteria penilaian dan catatan kurator akan dipublikasikan di dalam
buku puisi.
Berikut ini adalah daftar nama kontributor berikut judul karya:
NO
|
NAMA
|
JUDUL KARYA
|
1
|
Afrilia Utami
|
-
Sunyi
-
Basah Negeriku
|
2
|
AKidah Gauzillah
|
-
Realita Duka Lara
-
Etalase Sepi di Arafuru
-
Cinta Kedua
|
3
|
Altje RT Wantania
|
-
Cuma Semacam Cinta
|
4
|
Ama Achmad
|
-
kuanggap ini sajak yang dihadiahkan waktu
-
kemarau
-
misalkan aku dan kau adalah sesuatu
-
kenangan yang terawat
|
5
|
Amongraga Gendis
|
-
salah siapa
-
kupu-kupu
-
kelakar pagi
|
6
|
Andi Arnida
Massusungan
|
-
Air Mata Rakyat Jelata
-
Perempuan dan Waktu
-
Cerita Hujan
|
7
|
Anis Samara
|
-
rumah berdinding batu bata
-
patah
|
8
|
Annisa Herliawati
|
-
AROMA
-
Surat Dalam Mimpi
-
Malam ini, Ra
-
Cintamu Tinggallah Nisan
|
9
|
Anten Kinasih
|
-
Epitaph
|
10
|
Arista Devi
|
-
Sajak Mayadevi
-
Kisah Perempuan Dalam Kota(k) Beton
-
Kamu Adalah Samudera Biru
|
11
|
Arniyati Shaleh
|
-
Kampung Tua
-
Lara Perempuan Buruh Pabrik
-
|
12
|
Baiq Ilda Karwayu
|
-
Lingsir Wengi
|
13
|
Bening
Kusumaningtyas Az-Zahra
|
-
Tafakur
-
Dinding
|
14
|
Cikie Wahab
|
-
Di Gelombang Terakhir, Kemana Perahu Kita Mengalir?
-
Kau Menanam Gerimis di Mataku, Aku Menggelar Tangis di Dadamu
|
15
|
Cut Dini Desita
|
-
Seiris Bulan
-
Rindu Semalam
-
Lorong Terakhir
-
Kelopakmu
-
Lelaki Biru
|
16
|
D Kemalawati
|
-
Maaf
-
Mata Cinta
-
Para Penabuh Rindu
-
Batu-Batu Kerikil Dari Mudzalifah
|
17
|
Dhini Dwi Maulani
|
-
Menapak Jejak
|
18
|
Dian Balqis
|
-
Perempuan
-
Lenyap Dalam Senyap
-
Demi Detik yang Berlalu
|
19
|
Dian Hartati
|
-
Menikah di Laut
-
Prosesi Pernikahan
-
Perkawinan Kupu-Kupu
|
20
|
Dian Meilinda
|
-
Calon
-
Pasar Malam
|
21
|
Dian Rachmikawati
|
-
Kepada Seorang Pecinta
-
Potret
-
Tembang Cintaku
|
22
|
Diana Cahya Alam
|
-
Hujan Desember
-
Cibatu
-
RIndu
-
Desember Semenjana
-
Nelayan
|
23
|
Dina Syahfitri
Lubis
|
-
Kibaran Kerudung
-
Penantian Malam
-
Cinta
|
24
|
Dinda Ahdiyanti
|
-
Dunia Dalam Aku
-
Disekap Malam
|
25
|
Disa Tannos
|
-
Membayangkan Masa Kecilmu
-
Hujan di Kotamu, Hujan di Kotaku
-
Sajak Penutup Tahun yang Tergesa
|
26
|
Eli Nurhalimah
|
-
Dinas Perkebunan
-
Ikut Bapak ke Sorga
|
27
|
Emi Suyanti
|
-
Gerimis
-
Menunggumu
|
28
|
Erni Aladjai
|
-
Telepon Ibu
-
Pohon yang Tumbuh di Punggung Mereka
-
Kartu Natal Seorang Perempuan untuk Kekasihnya di London
-
Perempuan dan Sepasang Merpati
|
29
|
Evi Sefiani
|
-
Cowongan
-
Galunggung
-
Cak
-
Het Snoephuis (1)
|
30
|
Evi Sri Rezeki
|
-
Angin dan Selembar Daun
-
Rumah
-
Aroma Pagi
|
31
|
Fadhila Eka
Ratnasari
|
-
Matamu yang Perigi
-
tentang sepasang suami istri pada pukul tujuh pagi
-
di akhir sebuah perjalanan kereta
-
tarian kekasih
|
32
|
Fanny Chotimah
|
-
Socrates
-
Kisah Manusia
-
Dua Perempuan
|
33
|
Fanny Triyani
|
-
Ibu
|
34
|
Farra Yanuar
|
-
Tuan Snaidjer di Negeriku
-
Taman
-
Masjid
-
Majenun
-
Musnah
|
35
|
Fina Lanahdia
|
-
Selamat Merayakan Hari Minggu
-
Belajar Menggambar
|
36
|
Fitri A.B
|
-
Menunggu Katamu
-
Sebelum Kita Lupa Jalan Pulang
|
37
|
Heni Hendrayani
|
-
Solitude
-
Bertukar Bisik
-
Di Sisimu
|
38
|
Heti Nurlathifah
|
-
Ranting Kering 2
|
39
|
Imana Tahira
|
-
Menuju Abadi
-
Puisi untuk Palestina
-
Penyaksian Sebuah Kenangan
|
40
|
Indah IP
|
-
Serai dan Tanjung
-
Lamtoro dan Bata
-
Kembang Sepatu, Jarak dan Ilalang
-
Sepokok Gamal
-
Kabar Kepergianmu
|
41
|
Julia Arungan
|
-
Setelah Drupadi Mati
-
Begini Seharusnya Kita pada Lelaki
|
42
|
Laitatul Kiptiyah
|
-
Jarak dan Kenangan
-
Surat I
-
Hujan di Taman
-
Aku Ingin Menepi
-
Barangkali
|
43
|
Liestyo Ambarwati
Khohar
|
-
Dalam Rumah Kenangan
-
Kepada Fatimah
|
44
|
Lily N.D. Madjid
|
-
Sesendok Sunyi Dalam Cangkir Kopi
-
Refleksi II
|
45
|
Julia Hartini
|
-
Ada Doa di Perjalananmu
-
Sempurna Rindu
|
46
|
Lina Kelana
|
-
Jarak
-
Puisi 17.00
-
Anak-Anak Hujan
-
Lakon
|
47
|
Lisya Van Sorren
|
-
Menganyam Jiwa
-
Padamu Negeri
-
Tentang Kenangan
|
48
|
Lutfiyah
Handayani
|
-
Pagi di Pasar Pesalaran
-
Perempuan Pembatik
|
49
|
Lyla Nur Ratri
|
-
Anak Semar Tiga Cacahnya
-
Fragmen Angkot
|
50
|
Maulida Damayanti
|
-
Siluet
-
Pulanglah Sebelum Subuh II
|
51
|
Meitha KH
|
-
Kota Kata-Kata
-
Cinta atau Birahi
-
Ranjang Sunyi
-
Selamat Pagi, Fey
|
52
|
Melda Martini
|
-
Seunggun Rindu
-
Rumah Duka
-
Menjelang Petang, Menjelang Pulang
|
53
|
Naza Fitri
|
-
Serupa Maut
-
Perempuan Nisbi
|
54
|
Nella S. Wulan
|
-
Tak Ada Bebatu, Terkadang
|
55
|
Ni Putu Citra
Sasmita
|
-
Jantung Roti
-
Arles dan Kamar Sunyi
-
Palung Kopi
-
Phantasmagoria
|
56
|
Nina Minareli
|
-
Pemabuk
-
Simpang Ruang
-
Membaca Cuaca
-
Meneroka Galau
|
57
|
Nissa Rengganis
|
-
Ishmael Beah
-
Perempuan-Perempuan Plaza De Mayo
-
Menjadi Angin dan Api dari Sepi Tubuhku
-
Bima
-
Orang Asing
|
58
|
Nita Widiati Efsa
|
-
Dendam Bunga pada Kumbang
-
Aku Takut
-
Malam di Waluran
|
59
|
Novy Noorhayati
Syahfida
|
-
Sebagai Sunyi
|
60
|
Nur Hira Abdul
Kadir
|
-
di seberang hotel imperial losari, makassar
-
perpisahan
|
61
|
Nurani
Widaningsih
|
-
Kepada Anakku (1)
-
Kepada Anakku (3)
|
62
|
Puspita Ann
|
-
Telaga
-
Puisi
|
63
|
Qeis Surya
Sangkala
|
-
Sajak Kedua untuk Ai Maryam
-
Tanpa Judul
|
64
|
R. Diah Sumarliah
|
-
Hening
-
Tentangmu
|
65
|
Ramiana Rahman
|
-
Tujuh Hari Sunyi di Musim Hujan
|
66
|
Ratna Ayu
Budhiarti
|
-
Toilet
-
Surabaya, Sebuah Pertemuan
-
Tamu Asing
|
67
|
Ratna M Rochiman
|
-
Miniatur Kenangan
-
Seputar Kado Natal
-
Seperti Pohon dan Mimpi Odysseus
|
68
|
Ratu Ayu
|
-
Rindu di Garis Senja
-
Perempuan Berkerudung Perak
-
Kaki Perawan
|
69
|
Ria Arista
Budhiarti
|
-
Pemanah
-
Lemonade
|
70
|
Rizky Endang
Sugiharti
|
-
Puisi Dua
|
71
|
Rizqi Nur
Amaliyah
|
-
Kepingan Purbawesa
-
Oktav
|
72
|
Rohyati Sofjan
|
-
Amsal Perjalanan
-
Jalan Pedang Kita
|
73
|
Sartika Dian
Nuraini
|
-
Miniatur Libur Dalam Mimpi
-
Seprai Perempuan Jawa
|
74
|
Sartika Sari
|
-
Memorable Night
-
Lin Wha
-
Perempuan Pajak Gambir
-
Di Passer Baroe, Aku Menulis Rindu
|
75
|
Seli Desmiarti
|
-
Percakapan Tubuh
-
Pemburu Cahaya
-
Demi Kata
|
76
|
Seruni
|
-
Letjen Sutoyo Street
-
Megatruh
|
77
|
Siti Fauzia
|
-
Perempuan Hitam
-
Sepenggal Lirik Lagu Cinta untuk Ibu
|
78
|
Langit Amaravati
|
-
Ritual
-
Surat Gerimis
-
Lelaki Hujan
-
Kamar Kita
-
Krendha
|
79
|
Tanza Azalea
|
-
Adalah Aku
-
Sepanjang Jalan Menuju Rumahmu
-
Sajak Filantropi
|
80
|
Tias Tantanka
|
-
Sajak Tali Sepatu
-
Bekap
-
Sssttt …
|
81
|
Teti Gumiati
|
-
Tasbih Rindu
-
Rahasia
|
82
|
Tina Aprida
Marpaung
|
-
Perempuan 1
-
Perempuan 2
-
Perempuan 3
-
Perempuan 4
|
83
|
Tria Achiria
|
-
elegi
-
sujudmu di masa yang mana?
-
aku mau rindu
|
84
|
Unis Sagena
|
-
Mendadak Bugis
-
Jampi-Jampi
-
Noctilucent
|
85
|
Uthera Kalimaya
|
-
Kepala yang Membentuk Pasar
-
Sembari Menunggu
-
Pinangan Ranjang
-
Sebaris Pesan Hangat pada Dini Hari
|
86
|
Violetta Estrella
|
-
Dalam Mabuk, Surga dan Neraka tak Berbeda
|
87
|
Violetta
Simatupang
|
-
Generasi Nihil
-
Kontroversi Pencuri
|
88
|
Wida Waridah
|
-
Fragmen Mountain Bike
-
Sajak Cinta
-
Nokturnal
-
Dieng Plateu Theater
|
89
|
Winarti
|
-
Senyum Cantik
-
Melarung Karung Rasa Takut
-
Gunung, Sungai, Penyair
|
90
|
Yessi Arisandi
Sibarani
|
-
Perempuan yang tak lagi mencatatkan sunyi
-
Dengan huruf kukunjungi kau
-
Agar kau singgah
|
91
|
YN Sikumbang
|
-
Puisi Batu
-
Kau, Aku; Setelah Enam Belas Tahun Berlalu
-
Elegi Tuti
-
Puisi Rindu
-
Hampa
|
92
|
Zidni Ilma
|
-
Parang
-
Menyudahi Silam
-
Fragmen
|
Tim Kurasi Tahap 1:
- Dian Hartati
- Langit Amaravati
- Wida Waridah
Tim Kurasi Tahap 2:
- Nenden Lilis Aisyah
Keterangan:
- Seluruh karya tersebut di atas akan diterbitkan dalam buku Antologi Perempuan Dalam Puisi.
- Hak cipta ada pada penulis, hak menerbitkan ada pada KPPI.
- Setiap kontributor akan mendapatkan 1 (satu) eksemplar bukti terbit.
- Apabila ada pertanyaan mengenai pengumuman ini, silakan kirimkan e-mail ke:
kppi.indonesia@gmail.com/langit.amaravati@gmail.com
Salam,
KPPI
Komentar