Membuka “Dunia Ibu” melalui Stadium General


NHW1#MIIPB7
#AliranRasaBandung1 #Bandung1MIIP7 #MatrikulasiIIPBatch7


Begitu mendengar kata ‘ibu’ barangkali kita teringat pada sosok perempuan dalam sebuah keluarga dengan tugas pokoknya mengurus anak dan suami. Perempuan yang mengandung, melahirkan, dan membesarkan anaknya dengan penuh kasih. Perempuan yang bagi sebagian besar anak merupakan sosok yang paling dihormati.

Banyak hal yang kita rasakan saat mendengar atau menyebut ‘ibu’. Ia juga yang membuat kita mempelajari dunia salah satunya melalui bangku sekolah. Kita bersemangat meraih cita-cita, mendapat gelar tinggi, dan berhasil. Namun, kita kadang lupa pada satu hal.

“Bagaimana bisa ibu berhasil menumbuhkan dan membesarkan keluarganya?”

Menjadi hal yang luput bagi banyak orang bahwa setiap ibu memiliki cara sendiri dalam menjalankan perannya dalam sebuah keluarga. Baik perannya sebagai seorang anak perempuan, seorang isteri, maupun seorang ibu. Cara tersebut adalah sebuah ilmu yang dimiliki dan dipelajari. Lalu, di mana ilmu tersebut ibu pelajari?

Tak seperti ilmu pada umumnya yang dapat kita pelajari melalui bangku sekolah, dengan ujian dan nilai tertentu demi gelar tertentu pula. Bukan juga seperti ilmu yang secara jelas dapat kita baca dalam banyak literatur atau dapat kita teliti di laboratorium.

Menjadi seorang ibu adalah menjadi seorang pembelajar yang tiada batas waktu kelulusan. Sepanjang seorang ibu hidup membesarkan sebuah keluarga di masyarakat, selama itu pula ia seharusnya belajar. Ilmu yang dimiliki seorang ibu umumnya terbatas pada pengalaman hidupnya. Sejatinya setiap hal tentu ada ilmu dasarnya yang dapat kita pelajari seperti ilmu lainnya.

Institut Ibu Profesional adalah sebuah jenjang pendidikan yang dapat ditempuh seorang ibu untuk memiliki ilmu dasar dalam menjalankan perannya. Dikelola oleh Komunitas Ibu Profesional, IIP menjadi sebuah sekolah baru bagi dunia ibu dalam menjalankan perannya menghadapi kemajuan zaman dan peradaban yang penuh tantangan.

Diawali perkenalan dalam kelas foundation yang menggiring para ibu menuju pembelajaran sesungguhnya di kelas matrikulasi. Dengan kata lain, matrikulasi menjadi pintu kelas utama bagi para ibu untuk belajar memahami perannya. Dan bagi saya, memasuki matrikulasi menjadi sebuah langkah awal yang penuh semangat dan sukacita melebihi perasaan saat pertama kali lolos masuk perguruan tinggi.

Kelas matrikulasi dibuka dengan acara Stadium Generale yang berlangsung tanggal 23-24 Januari 2019 pukul 19.00-20.30. Sungguh menjadi sebuah kebanggaan dan kebahagiaan yang luar biasa bagi saya sebagai salah satu pesertanya. Pasalnya Stadium Generale merupakan pembukaan perkuliahan online pertama saya yang diikuti oleh lebih dari 2000 peserta dari seluruh Indonesia dan Asia. Masyaallah tabarakallah.

Dalam Stadium Generale hari pertama, saya sungguh dibuat terkesan dan bergelora oleh banyak motivasi yang disampaikan Ibu Septi Peni sebagai pendiri. Semakin bersemangat pula saat melihat cerita sukses pengalaman alumni kelas matrikulasi batch 1 hingga batch 6.

Tanpa berlama-lama kini pintu “Dunia Ibu” telah dibuka. Saatnya kita menjelajah di dalamnya dengan semangat, tekad, kerja keras, komitmen, dan tentunya konsistensi kita demi meraih kebahagiaan dalam menjalankan peran sebagai seorang perempuan, isteri, sekaligus ibu.
Belajar yang tiada habisnya sebab dari rahim kita sejatinya bukan hanya anak yang lahir tapi sebuah masa depan dan peradaban.

“Komitmen dan konsistensi adalah dua modal yang kita perlukan untuk memahami konsep diri kita sebagai seorang perempuan, ibu dan isteri.” (Septi Peni Wulandani)



Bandung, Januari 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Etem” Tradisi Keindahan Memotong Padi

KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM “DARI RADEN AJENG KARTINI UNTUK MARIA MAGDALENA PARIYEM” KARYA JOKO PINURBO

ANTOLOGI PUISI 100 PENYAIR PEREMPUAN KPPI