Nggak Perlu Sekolah ke Luar Negeri!

NGGAK kerasa ya, waktu berjalan cepet banget dan kita mulai memasuki era globalisasi, saat-saat di mana zaman udah serba canggih dan pola pikir serta kehidupan masyarakatnya pun sudah semakin berkembang. Keadaan seperti ini udah sangat mendunia dan menyebabkan rasa ingin tau di kalangan remaja pun semakin meningkat. Oya, gimana kabarnya para pelajar di Indonesia?

Hello… kita tau kan sekolah-sekolah tinggi di luar negeri udah makin keren dan lebih dulu berkembang dibandingkan sekolah-sekolah di Indonesia. Nggak perlu ditanya deh gimana kelebihannya sekolah-sekolah di luar negeri!, sebut saja sekolah-sekolah tinggi di USA seperti; Wichita State University, University of San Fransisco, atau University of Colorado at Denver. Sekolah-sekolah itu memiliki fasilitas pendidikan yang jauh lebih memadai dengan tenaga pengajar yang berpendidikan dan berpengalaman tinggi di dunia pendidikan, jelas itu salah satu kelebihan dari sekolah-sekolah tinggi di luar negeri yang menyebabkan sebagian pelajar-pelajar di Indonesia pun berhijrah ke luar negeri hanya untuk mencari ilmu dengan biaya yang tidak sedikit.
Mencari ilmu setinggi mungkin itu memang diharuskan, tapi apa mesti kita sampai sekolah ke luar negeri dengan biaya yang sangat besar? Nggak kan. Justru melihat keadaan yang seperti itu di mana pendidikan sangat diperlukan demi masa depan kita dan untuk meneruskan perjuangan bangsa yang sempat terjajah karena pendidikan generasi mudanya kurang, kita merasa malu dong sama sekolah-sekolah tinggi di luar negeri. Makanya kita sebagai pelajar di Indonesia justru harus merasa tersaingi dan harus mampu mengembangkan sekolah-sekolah di negara kita sendiri.
Yang penting tuh bukan sekolahnya tapi ilmunya. Percuma kita sekolah tinggi-tinggi tapi ilmu yang kita dapat nggak sebanding dan kita nggak bisa mengamalkan ilmu yang kita dapat itu, jadi serius dulu deh belajarnya. Lagian sekolah-sekolah tinggi di Indonesia juga sudah banyak berkembang dan kita harus bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan ilmu yang setinggi-tingginya.
Beberapa sekolah-sekolah tinggi di Indonesia mulai mengalami banyak kemajuan. Tunjuk saja seperti: Universitas Indonesia, Universitas Trisakti atau Universitas Gajah Mada. Nggak ketinggalan Kota Bandung pun ikut melahirkan sekolah-sekolah tinggi yang bermutu di Indonesia seperti: Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung, Universitas Maranatha, atau Universitas Parahyangan Bandung. Sekolah-sekolah tinggi di Indonesia pun mampu melahirkan banyak generasi muda yang memiliki potensi tinggi dalam pendidikan. Bukan hanya itu, sekolah-sekolah tinggi di Indonesia juga memiliki fasilitas yang cukup memadai dengan tenaga pengajar yang cukup berpengalaman di bidang pendidikan. Nggak ada alasan lagi dong, para pelajar di negara kita mesti hijrah ke luar negeri, toh sekolah-sekolah tinggi di Indonesia pun sudah banyak yang keren-keren. Lagian nggak gampang lho sekolah di luar negeri tuh, udah biayanya tinggi, masuknya selektif, dan belum tentu di sana kita mampu lebih baik daripada pelajar-pelajar di Indonesia.
Yang sangat penting sekarang ini bukan masalah sekolah-sekolahnya tapi, masalah pelajar-pelajarnya. Gimana mau maju negara ini kalau generasi mudanya saja masih bersantai-santai dan berhura-hura tanpa mau serius mencari ilmu demi kepentingan masa depan bangsa.
Jangan mimpi deh bangsa kita bisa maju dan berkembang tanpa generasi muda yang berpotensial, dan nggak perlu pelajar-pelajar di Indonesia bersekolah sampai ke luar negeri kalau masih banyak sekolah-sekolah di Indonesia yang juga lebih maju.
Sekarang semuanya dikembalikan ke diri kita masing-masing. Apa kita semua mau memajukan bangsa kita yang sedang banyak dilanda cobaan? Apa kita semua mau memajukan pendidikan bangsa yang sedang terpuruk? Apa kita semua masih ingin sekolah di luar negeri tapi menyusahkan orang tua karena biayanya tinggi? Dan apa kita semua mau punya tekad untuk mencari ilmu lebih tinggi dan serius lagi tanpa memandang keadaan sekolahnya?
Oke, semua jawabannya ada di diri kita masing-masing. Good luck!***


oleh : Evi Sefiani (Belia Pikiran Rakyat-13 Desember 2005, www.plisdeh.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Etem” Tradisi Keindahan Memotong Padi

KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM “DARI RADEN AJENG KARTINI UNTUK MARIA MAGDALENA PARIYEM” KARYA JOKO PINURBO

ANTOLOGI PUISI 100 PENYAIR PEREMPUAN KPPI