Istilah dalam Teknik Penulisan Skenario

1. Action

Gerakan. Menurut pengertian kamera, action adalah gerakan dari sesuatu yg melintas di kamera, sedangkan menurut pengertian scenario, action diartikan sebagai gerakan tersebut dapat terjadi pada diri manusia.

2. Angle

Sudut pandang kamera. Adapun High Angle (HA) dan Low Angle (LA).

3. Antagonis

Tokoh yang menentang atau menghalangi jalan Protagonis mencapai tujuannya.

4. Anti Klimaks

Turunnya garis Tangga dramatic setelah Tangga dramatic mencapai klimaks.

5. Art Director

Penata visual. Orang yang dalam pembuatan film bertugas menyiapkan semua bahan informasi visual, sesuai dengan tuntutan scenario. Yakni menyiapkan Set dan hiasannya, Properti, tata arias pemain, tata busana, dll. Terjemahan Penata Artistik adalah keliru. Semua yang terlibat dalam pembuatan ikut menata segi artistic bidangnya masing-masing. Kata Art di situ bukan dimaksud sebagai sesuatu yang bersifat seni, melainkan yang berhubungan dengan keindahan bidang visual. Sedangkan artist adalah pelukis.

6. Audio

Unsur informasi suara atau segala sesuatu yang dapat didengar.

7. Big Closeup (BCU)

Disebut juga sebagai super closeup atau extreme closeup. BCU merupakan bagian dari Sub Objek yang diambil kamera. Dengan demikian, BCU juga adalah jarak kamera yang mengambil sebagian dari wajah.

8. Close up (CU)

Jarak kamera yang mengambil bagian suatu objek, sub objek.

9. Credit

Tayangan nama-nama pendukung film.

10. Cut Out

Pemotongan adegan dalam dua scene yang berbeda demi kepentingan cerita.

11. Day for night

Pengambilan adegan pada siang hari, namun adegan yang dimaksud akan menjadi adegan malam. Caranya dengan memasang filter gelap di depan lensa, sehingga gambar menjadi redup.

12. Deux Ex Machina

Situasi kritis dalam cerita diselesaikan dengan bantuan Tuhan, yakni dengan datangnya nasib baik.

13. Dissolve

Ujung gambar adegan berbaur dengan awal gambar adegan lain. Digunakan untuk menyambung dua scene berhubungan tapi terpisahkan waktu yang berbeda.

14. Dolly

Lari kecil untuk membawa kamera yang melakukan pengambilan gambar sambil berjalan (dolly shot).

15. Estabablishing Shot

Shot untuk memperlihatkan tempat secara keseluruhan berikut lingkungan yang menunjang informasi tempat tersebut.

16. Exterior (EXT)

Menunjukan bahwa scene yang diambil tempatnya di luar.

17. Extreme Long Shot (ELS)

Pengambilan objek yang sangat jauh. Objek itu sendiri sudah hampir tak terlihat karena yang dipentingkan dalam ELS adalah informasi tempatnya.

18. Fade

Fade In : gambar yang diambil dari tiada perlahan muncul, contohnya pada awal scene.

Fade Out : gambar yang perlahan menghilang, contohnya pada akhir scene.

19. Flashback

Kilas balik. Adegan yang dimunculkan sebagai kenangan seseorang.

20. Follow shot

Shot yang diambil sambil mengikuti objeknya bergerak/berjalan.

21. Frame

Pada film yang direkam dengan seluloid, istilah frame berarti suatu bingkai gambar. Kalau dikatakan in frame atau out frame, berarti pelau masuk ke dalam atau keluar tangkapan kamera.

22. Freeze Frame (Stop Motion)

Gambar membeku; semua yang tidak bergerak.

23. Full Shot (FS)

Shot yang mengambil objek secara keseluruhan.

24. Insert

Sisipan. Shot atau adegan yang disisipkan ke tengah adegan lain.

25. Konflik

Pertikaian dua Action dua kehendak yang berlawanan.

26. Klimaks

Puncak dramatic perjuangan Protagonis dalam mencapai tujuannya. Dalam hal ini terjadi puncak krisis tertinggi.

27. Location

Tempat shooting di tempat asli, artinya bukan set yang dibuat dalam studio.

28. Long Shot (LS)

Pengambilan jarak jauh. Gunanya lebih memperlihatkan tempat di mana objek yang diambil berada.

29. Medium Closeup (MCU)

Objek orang yang ditangkap dengan MCU akan nampak dari kepala sampai siku.

30. Medium Shot (MS)

Objek orang yang diambil dengan MS, dari kepala sampai lutut.

31. Off Screen (OS)

OS menjelaskan suara yang sumbernya tidak terlihat dalam frame; dari luar layar; off screen.

32. Pan

Pengambilan yang dilakukan oleh kamera bergerak menoleh dari kiri ke kanan atau sebaliknya, namun posisi kamera tetap pada kakinya. Adapun Pan Up dan Pan Down, yaitu kamera menoleh ke atas atau ke bawah.

33. Plot

Alur cerita yang didisain atau direkayasa untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian, satu topik yang sama dapat dibuat dalam beberapa plot sesuai dengan sudut pandang yang diambil dan tujuan yang ingin dicapai.

34. Point of View (POV)

Shot yang diambil sebagai pandangan mata pelaku.

35. Premise

Isi cerita. Bahan perenungan filosofis yang utama ingin disampaikan kepada penonton.

36. Protagonis

Tokoh utama film. Tokoh yang memiliki kemampuan yang dikagumi penonton atau keadaan yang menarik simpati kuat penonton dalam bergulirnya cerita.

37. Skenario (Film Script/ Screenplay)

Naskah cerita yang didisain untuk disajikan sebagai film.

38. Scene

Satuan penuturan dalam scenario. Satu scene merupakan kejadian yang berlangsung dalam satu tempat dan waktu tertentu.

39. Sequence

Sekelompok scene yang merupakan satu persoalan.

40. Set

Tempat kejadian.

41. Shot

Tembakan kamera. Satu shot dimulai sejak kamera start mengambil objek hingga kamera dimatikan.

42. Shooting

Aktivitas pengambilan film.

43. Shooting Scrip

Skenario yang terperinci shot demi shot, dibuat agar bisa langsung digunakan untuk shooting.

44. Sound Effect (SFX)

Setiap suara yang keluar dari apapun sumbernya, kecuali mulut manusia.

45. Sub plot

Plot tambahan dalam cerita yang tugasnya untuk menunjang cerita atau dramatic cerita.

46. Suspence

Ketegangan.

47. Sinopsis

Ikhtisar cerita yang disusun secara ringkas tapi sudah memuat semua unsur penting cerita. Unsur penting cerita meliputi: problema utama, tokoh utama, antagonis, plot utama, sub plot, tokoh-tokoh pendukung penting, klimaks, dan penyelesaiannya.

48. Theme

Tema. Pokok cerita.

49. Title (Main Title)

Judul film.

50. Treatment

Kerangka Skenario. Penuturan sudah tersusun sebagai scenario yang jadi, hanya saja masih berisi pokok-pokok action dan belum berisi dialog.

51. Zoom

Lensa zoom terdiri dari susunan lensa yang bila diputar akan membuat pandangan menjauh dan mendekat.

Zoom in: objek mulai dari jauh lalu mendekat.

Zoom out : objek mulai dari dekat lalu menjauh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Etem” Tradisi Keindahan Memotong Padi

KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM “DARI RADEN AJENG KARTINI UNTUK MARIA MAGDALENA PARIYEM” KARYA JOKO PINURBO

ANTOLOGI PUISI 100 PENYAIR PEREMPUAN KPPI